Select Language

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
use your language

Jumat, 01 April 2011

Tahap-tahap Penelitian (klttf)


TAHAP-TAHAP PENELITIAN

Terdiri atas penelitian secara umun dan tahap penelitian secara siklikal.

A.     PENELITIAN SECARA UMUM
Terdiri atas 3 tahap,yaitu: tahap pra-lapangan,tahap pekerjaan lapangan,tahap analisis data.

I.                    TAHAP  PRA-LAPANGAN.
Ada enam yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahapan dan ditambah dengan etika penelitian  lapangan.
1. Menyusun rancangan penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan orang-orang/organisasi.
2. Memilih lapangan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data. Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah dengan mendalami focus serta rumusan masalah penelitian. Untuk menjajaki lapangan apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang ada  di lapangan.
3. Mengurus perizinan
Yang perlu diketahui oleh penelliti ialah siapa saja yang berwewenang menberikan izin bagi pelaksaan penelitian. Untuk menggurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. yang berwenang menberikan izin penelitian ialah kepala pemerintahan setempat dimana penelitian itu diadakan,seperti gubernur,bupati,camat sampai kepada RW/RT. Yang juga diperhatikan yaitu persyaratan lain yang berupa,surat tugas,surat izin instansi diatasnya,identitas diri dan perlengkapan penelitian.
4. Menjajaki dan menilai lapangan
Setelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal legalisasi kegiatan kita, maka hal yang sangat perlu dilakukan adalah proses penjajagan lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena kitalah yang menjadi alat utamanya maka kitalah yang akan menetukan apakah lapangan merasa terganggu sehingga banyak data yang tidak dapat digali/tersembunyikan,atau sebaliknya bahwa lapangan menerima kita sebagai bagian dari anggota mereka sehingga data apapun dapat digali karena mereka tidak merasa terganggu.
Tahap ini yaitu menyingkapkan bagaimana peneliti mengumpulkan data yang sebenarnya. Jadi tahap ini merupakan orientasi lapangan,namun dalam hal-hal tertentu telah dinilai keadaan lapangan. Tujuan penjajakan lapangan adalah berusaha mengenal segala unsur lingkungan sosial,fisik,dan keadaan alam.
Kirk dan Miller merumuskan segi-segi yang perlu diketahui pada tahap ini kedalam tiga aspek,yaitu:
·   Pemhaman atas petunjuk dan cara hidup, yaitu mengharuskan peniliti mengadakan kontak dengan anggota-anggota masyarakat dan tokoh-tokoh yang berpengaruh yang dapat berperan sebagai perantara dalam memahami cara hidup masyarakat setempat.
·   Memahami pandangan hidup, yaitu cara masyarakat memandang sesuatu seperti objek orang lain atau agama waktu pertama  kali peneliti menyentuh masyarakat tempat penelitian mayarakat tempat diadakan,peneliti akan berhadapan dengan pandangan hidup masyarakat.
·   Penyesuaian diri dengan keadaan lingkungan,tahapan ini bercirikan penilaian atas keadaan penduduk setempat dan kebudayaannya tanpa peneliti menonjolkan diri.

5. Memilih dan memanfaatkan informasi
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk menberikan informasi tentang situasi dan kondisi dan kondisi latar belakang. Kegunaan informan bagi peneliti Ialah menbantu agar dalam waktu relative singkat banyak informasi yang terjaring,karena informan dimanafaatkan untuk berbicara,bertukar pikiran,atau menbandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lain.
Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri di lapangan, ada hal penting lainnya yang perlu kita lakukan yaitu menentukan patner kerja sebagai “mata kedua” kita yang dapat memberikan informasi banyak tentang keadaan lapangan. Informan yang dipilih harus benar-benar orang yang independen dari orang lain dan kita, juga independen secara kepentingan penelitian atau kepentingan karier.
6. Menyiapkan perlengkapan penelitian
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan,yaitu:
·         Alat tulis,seperti: pensil/pena,kertas,buku catatan,map,klip,kartu dan penghapus.
·         Alat perkam,seperti: tape recorder,video-cassete recorder dan kamera foto.
·         Jadwal penelitian yang dijabarkan secara rinci.
·         Alat analisis data,seperti: computer,kartu untuk katergorisasi,kertas manila,map,folder,kertas folio ganda dan kertas bergaris.
7. Persoalan etika penelitian
Peneliti akan berhubungan dengan orang-orang, baik secara perorangan maupun secara kelompok atau masyarakat, akan bergaul, hidup, dan merasakan serta menghayati bersama tatacara dan tatahidup dalam suatu latar penelitian. Persoalan etika akan muncul apabila peneliti tidak menghormati, mematuhi dan mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi yang ada. Dalam menghadapi persoalan tersebut peneliti hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental.

II. TAHAP PEKERJAAN LAPANGAN
Tahap pekerjaan lapangan terbagi atas tiga bagian,yaitu memahami latar penelitian dan persiapan diri,memahami lapangan,berperan serta sambil mengumpulkan data.
1. Memahami latar penelitian dan persiapan diri
§         Memahami latar penelitian, Dimana secara terbuka orang berinteraksi sehingga peneliti hanya mengamati, latar terttutup dimana peneliti berinteraksi secara langsung dengan orang.
§         Penampilan, Menyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan budaya latar penelitian
§         Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, berindak netral dengan peranserta dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek.
§         Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan.
2. Memasuki lapangan
§         Keakraban hubungan,bahwa sikap peneliti hendaknya perlu dibina berupa rapport. Rapport adalah hubungan antara peneliti dan subjek yang sudah mencair sehingga seolah-olah tidak ada lagi diding pemisah diantara ke duanya. Keakraban subjek perlu dipelihara selama bahkan sampai tahap pengumpulan data, dan yang seharusnya  hubungan peneliti dengan subjeknnya henya senatiasa dipelihara dipelihara sebaik mungkin.
§         Menpelajari bahasa,sebaiknya peneliti menpelajari bahasa yang digunakan oleh orang-orang yang berada pada latar penelitian,dan upaya menpelajari bahasa merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti
§         Peranan peneliti, Bahwa peran serta peneliti dapat terwujud seutuhnya apabila ia menbaur secara fisik dan kelompok komunitas yang ditelitinya
3. Berperan serta sambil mengumpulkan data
§         Pengarahan batas studi,usaha penjajakan lapangan dan orientasi,apabila telah dilakukan dengan baik,faktor tersebut akan menbatasi data yang relevan saja yang perlu ditekuni kemudian dikumpulakan.peneliti hendaknya menperhitungkan pula keterbatasan waktu,tenaga,dan biaya sehingga peneliti tidak sampai terpancing mkengikuti arus kegiatan masyarakat.
§         Mencatat data,alat biasa digunakan peneliti iallah pencatatan data.catatan dataadalah catatan yang dibuat peneliti sewaktu mengadakanpengamatan ,wawancara,atau menyaksikan suatu kejadian tertentu.
§         Petunjuk tentang cara mengingat data
§         Kejenuhan,keletihan,dan istirahatmeneliti suatu latar yang di didalamnya terdapat pertentangtan
§         Analisis dilapangan

III. TAHAP ANALISIS DATA
Pada tahap ini dibahas prinsip pokok ,tetapi tidak dirinci bhagaimana data yang akan dirinci bagaimana cara analisis data itu dilakukan karena ada bab khusus yang menjadi persoalanya.

B. TAHAP PENELITIAN SECARA SIKLIKAL
Tahap penelitian kualitatif dalam etnografi banyak mengikuti model siklikal, yaitu proses
penelitian yang mengikuti suatu lingkaran. sbb
          


Daftar pustaka:
Lexy J.Moelang 2005 Metedologi Penelitian Kualitatif,Remaja Rosdakarya,Bandung
Asep Suryana, M.Pd. 2007 jurnal,www.google.com












Facebook comment