Select Language

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
use your language

Minggu, 19 Februari 2012

Klasifikasi Retardasi Mental

disusun oleh : Peri Lanser
FB                    : peril uchiha
Klasifikasi orang redardasi mental.

American Assosiation on Mental Retardation (AAMR) mengungkapkan bahwa Retardasi mental yaitu : Kelemahan/ketidakmampuan kognitif muncul pada masa kanak-kanak (sebelum 18 tahun) ditandai  dengan fase kecerdasan dibawah normal ( IQ 70-75 atau kurang), dan disertai keterbatasan lain. Berikut ini adalah klasifikasi retardasi mental yang ditunjukkan dengan bagan (Dr.wiguna & ika, 2005) :

                       

1.      RM ringan (IQ 55-70)  :
             Mulai tampak gejalanya pada usia sekolah dasar, misalnya sering tidak naik kelas, selalu memerlukan bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau mengerjakan hal-hal yang berkaitan pekerjaan rumah atau mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi. 80 % dari anak RM termasuk pada golongan ini. Dapat menempuh pendidikan Sekolah Dasar kelas VI hingga tamat SMA. Ciri-cirinya tampak lamban dan membutuhkan bantuan tentang masalah kehidupannya.
 
2.      RM Sedang (IQ 40-55) :
            Sudah tampak sejak anak masih kecil dengan adanya keterlambatan dalam perkembangan, misalnya perkembangan wicara atau perkembangan fisik lainnya. Anak ini hanya mampu dilatih untuk merawat dirinya sendiri, pada umumnya tidak mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya, angka kejadian sekitar 12% dari seluruh kasus RM. Anak pada golongan ini membutuhkan pelayanan pendidikan yang khusus dan dukungan pelayanan.



3.      RM Berat (IQ 25-40) :
            Sudah tampak sejak lahir, yaitu perkembangan motorik yang buruk dan kemampuan bicara yang sangat minim, anak ini hanya mampu untuk dilatih belajar bicara dan keterampilan untuk pemeliharaan tubuh dasar, angka kejadian 8% dari seluruh RM. Memiliki lebih dari 1 gangguan organik yang menyebabkan keterlambatannya, memerlukan supervisi yang ketat dan pelayanan khusus.

4.      RM Sangat Berat (IQ < 25) :
            Sudah tampak sejak lahir yaitu gangguan kognitif, motorik, dan komunikasi yang pervasif. Mengalami gangguan fungsi motorik dan sensorik sejak awal masa kanak-kanak, individu pada tahap ini memerlukan latihan yang ekstensif untuk melakukan “self care” yang sangat mendasar seperti makan, BAB, BAK. Selain itu memerlukan supervisi total dan perawatan sepanjang hidupnya, karena pada tahap ini pasien benar-benar tidak mampu mengurus dirinya sendiri.

 

Karakteristik perkembangan orang retardasi mental


A.    Sangat Berat

 1. Usia Prasekolah (0-5) maturasi dan perkembangan. Kapasitas yang minimal dalam bidang sensorimotorik; memerlukan perawatan; memerlukan bantuan dan pengawasan terus-menerus.
2. Usia sekolah (6-20) latihan pendidikan. Dapat berespon minimal atau terbatas terhadap latihan menolong diri sendiri.
3. Dewasa (21-lebih) keadekuatan sosial dan kejuruan. Dapat mencapai perawatan diri yang sangat terbatas; memerlukan perawatan.

B.      Berat

1. Usia prasekolah (0-5) maturasi dan perkembangan. Berbicara sedikit biasanya tidak mampu belajar dari latihan menolong diri sendiri; tidak mempunyai keterampilan komunikasi.
2. Usia sekolah (6-20) latihan pendidikan. Dapat dilatih dalam kebiasaan sehat dasar; memperolah manfaat dari latihan kebiasaan semantic; tidak mampu memperoleh manfaat dari latihan kejuruan.
3. Dewasa (21-lebih) keadekuatan sosial dan kejuruan. Dapat berperan sebagian dalam pemeliharaan diri sendiri di bawah pengawasan lengkap; dapat mengembangkan keterampilan melindungi diri sendiri sampai tingkat minimal yang berguna dalam lingkungan yang terkendali.

C.     Sedang

 1.Usia prasekolah (0-5) maturasi dan perkembangan. Dapat berbicara atau belajar untuk berkomunikasi; kesadaran sosial yang buruk; perkembangan motorik yang cukup; mendapat manfaat dari latihan menolong diri sendiri; dapat ditangani dengan pengawasan sedang.
2. Usia sekolah (6-20) latihan pendidikan. Tidak mungkin berkembang lebih dari kelas dua dalam subjek akademik; dapat belajar pergi sendirian di tempat yang telah dikenal.
3. Dewasa (21-lebih) keadekuatan sosial dan kejuruan. Dapat bekerja sendiri dalam pekerjaan yang tidak terlatih dan setengah terlatih di bawah kondisi teratasi; memerlukan pengawasan dan bimbingan jika berada dalam stress sosial atau ekonomi ringan.

D.    Ringan

1. Usia prasekolah (0-5) maturasi dan perkembangan. Dapat mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi; retardasi minimal dan bidang sensorimotorik; sering tidak dapat dibedakan dari normal sampai lebih tua.
2. Usia sekolah (6-20) latihan dan pendidikan. Dapat belajar keterampilan akademik sampai kira-kira kelas enam pada akhir usia remaja; dapat dibimbing untuk menyesuaikan diri dengan sosial.
 3. Dewasa (21-lebih) keadekuatan sosial dan kejuruan. Biasanya dapat mencapai keterampilan sosial dan kejuruan yang adekuat untuk membiayai diri sendiri minimal tetapi mungkin memerlukan bantuan dan bimbingan jika di bawah stress sosial atau ekonomi yang tidak biasa.

daftar pustaka :
Kaplan & Sadock. (1997). Sinopsis Psikiatri. Jilid 2. Binarupa Aksara : Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar

Facebook comment